Selamat Hari Bunda

 
 Wheat Fild With Cypresses -Van Gogh, 1889

 

Untuk bunda kami tercinta, Mei Rusdiyanti :)

 

Buntut 2

Puisi ini Mba Icha persembahkan untuk bunda.

 

Malam

 

Dinginnya malam

Cerahnya rembulan

Ditemani dengan angin yang tenang

Kuterbangkan untaian - untaian doa yang hanya didengar dan ditemani oleh sunyinya malam


Bun,

Anak tengahmu sedang berjuang

Mengalahkan ego,

membangun mimpi dan ambisi,

untuk sampai ke negeri orang

 

-A-

NB : Jangan lupa bahagia selalu :)

 

Buntut 1

Surat cinta terbuka untuk bundaku satu - satunya.

         Malam bun, kakak menulis ini sembari menyimak tahfidz Mutiara, anak paling spesial sejauh ini :)

    Bunda, hari ini tepat tanggal 22 Desember, yang artinya hari perayaan bagi ibu di seluruh belahan dunia, tapi seperti yang sering bunda katakan, hari ibu bagi bunda adalah setiap hari dan begitupula bagi kami. Semua hari yang kami jalani sama bunda, spesial. Ga kalah spesial sama hari ini.

    Ga banyak yang mau kakak tulis hari ini, selain ucapan terimakasih sebanyak - banyaknya. Terimakasih yang sampai kapanpun ga akan pernah bisa sebanding sama semua jasa bunda.

     Semoga bunda selalu bahagia, sebahagia kakak dan adek - adek ketika cerita semua ke bunda. Cepet dapat jodoh yang sering bunda bicarakan tiap kita telponan. Percaya, kakak  sama adek - adek akan selalu dukung apapun yang terbaik buat bunda.

    Senantiasa dalam ridho dan naungan-Nya adalah satu - satunya doa dan cara terbaik yang bisa kakak dan adek - adek berikan buat bunda. Oh iya, bunda juga ga boleh ngerasa kehilangan kalau besok kami bertiga sudah harus membangung keluarga sendiri. Karena, kami akan selalu ada buat bunda, sampai kapanpun :)

    Wishlist mimpi kami masih nama bunda sebagai orang pertama yang harus diajak keliling dunia. Jadi, bunda ga boleh khawatir apalagi ngerasa kesepian :)

    Terakhir, bunda sehat - sehat. Walau keras kepala kakak sama persis kayak bunda, tapi kakak sayaaang buangeeett sama bunda. And always will be.

    Selamat hari ibu, bunda <3

Yogyakarta, 22 Desember 2021

Dari Mba Icha dan kakak         

    

 

 


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Sang Pemimpi dan JNE Si Teman Perjalananku

Selamat Mencoba!

Kakimu Sendiri