Aku Sang Pemimpi dan JNE Si Teman Perjalananku

    Bonus demografi adalah masa di mana jumlah usia produktif akan lebih besar dibanding usia non-produktif. Indonesia diperkirakan akan menghadapi era bonus demografi pada beberapa tahun ke depan dengan proporsi 60% usia produktif dari jumlah penduduknya. Fenomena ini menjadi salah satu permasalahan besar yang menghantui calon generasi emas Indonesia 2045. Pasalnya, hal tersebut mengakibatkan potensi peningkatan angka pengangguran di Indonesia. Dengan kondisi tersebut, tentu menjadikan kita harus terus berinovasi dan berkarya agar dapat tercipta peluang kerja yang lebih tinggi sebagai bentuk antisipasi permasalahan yang semakin besar.

    Saya Aurora, sebagai generasi Z tentu saya memiliki rasa khawatir akan hilangnya kesempatan dan peluang pekerjaan di masa depan. Dengan cap sebagai generasi stroberi dan mimpi yang menjulang tinggi, saya dihadapkan pada 2 pilihan : bersaing dengan beribu masyarakat di Indonesia atau mampu menciptakan peluang baru untuk diri saya dan sekitar.

    Pilihan saya jatuh ke nomor 2. Selaras dengan Visi Indonesia Emas 2045 dalam pembangunan manusia dan ekonomi berkelanjutan, industri olahraga berpeluang membantu pembangunan ekonomi Indonesia. Di negara-negara maju seperti Amerika, Inggris, Jerman, dan Prancis, olahraga telah menjadi industri unggulan sebagai pemasok devisa negara dan pencipta peluang pekerjaan baru. Latar belakang inilah yang membuat saya tertarik meniti karier pada industri ini.

    Saya berkecimpung dalam dunia olahraga semenjak duduk di bangku sekolah dasar. Saat itu, saya sering menjadi perwakilan sekolah dalam kompetisi pencak silat. Prestasi terus saya ciptakan hingga berhasil menjadi Juara 2 Pekan Olahraga Remaja Daerah (PORDA) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2019 Kelas B putri cabang pencak silat. Akan tetapi, kontribusi saya terhenti ketika saya di diagnosis occipital neuralgia atau cedera saraf leher.

    Hal ini tidak membuat saya gentar dalam meniti karier pada industri olahraga. Perjalanan membuat saya menemukan takdir baru. Manajer salah satu tim futsal di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah kontribusi baru yang hingga saat ini saya tekuni. Futsal salah satu olahraga yang saya yakini mampu membuka banyak peluang pekerjaan bagi talenta muda. Berawal dari kegemaran menonton pertandingan futsal, saya berkesempatan bertemu dan menjalin relasi dengan manajer perempuan satu-satunya di liga profesional futsal Indonesia saat itu, Ikka Puspita Sari.

                                         

    Futsal juga mempertemukan saya dengan Cosmo JNE. Tim kebanggaan dari tanah kelahiran. Melihat tim ini terus berjuang dalam berkarya di kancah profesional memberikan motivasi tersendiri bagi saya. Terlebih, JNE hadir bukan hanya sebagai sponsor utama tetapi lebih dari itu, dia berhasil membuka jalan bagi talenta muda yang ingin berkarier di dunia olahraga.

    Ada masanya, ketika mimpi saya terasa abu-abu dan hati saya mulai ragu, Cosmo JNE membantu saya menemukan setitik cahaya yang berarti lewat penampilan baiknya dalam setiap laga. Cahaya yang cukup menerangi jalan 
karier yang ingin saya tempuh, menguatkan kaki saya yang hampir rapuh. JNE telah turut andil dalam perjalanan mimpi dan karier saya di industri olahraga.

    Kedepannya dengan tantangan yang ada, mungkin akan lebih sulit membuka peluang pekerjaan baru, terutama bagi perempuan di dunia yang biasa disebut sebagai “dunia laki-laki” ini. Halangan tersebut tidak akan menghentikan kontribusi saya. Saya akan terus tumbuh bersama JNE yang terus maju dalam 33 tahun lebih perjalanannya. Saya harap bersama JNE saya mampu membuka banyak kesempatan dan peluang baru di industri olahraga. Karena saya percaya, sukses bukan hanya soal angka, tetapi juga kebermanfaatan yang kita berikan untuk sekitar.

#JNE #ConnectingHappiness#JNE33Tahun #JNEContentCompetition2024#GasssTerusSemangatKreativitasnya  




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selamat Mencoba!

Kakimu Sendiri