Surat Untukku dan Mereka yang Sepertiku
"Kepada siapa kamu ingin menunjukkannya?"
Akhir - akhir ini saya sering bertanya kepada diri saya sendiri.Pertanyaan di atas yang saya buat untuk mengeksekusi semua capaian saya. Namun, pada akhirnya pertanyaan di atas tinggal pertanyaan belaka karena jawabannya tak kunjung saya temukan.
"Apa mungkin untuk ayah?"
Pikiran saya bertanya lagi sebagai jawaban dari pertanyaan sebelumnya.
Ah sudahlah, kali ini saya tidak ingin membahas itu. Saya ingin kali ini saya menulis pesan singkat untuk diri saya sendiri di masa depan. Kalo dipikir - pikir selama ini saya tidak pernah menulis untuk diri saya sendiri, lucu juga ketika saya terfokus pada lingkungan sekitar sehingga lupa untuk fokus dengan diri sendiri. Tidak apa-apa kali ini kita balas satu per-satu.
Untuk Aurora,
Kamu cantik sesuai definisimu sendiri. Putih, gigi rapi, senyum manis memang bukan hal yang kamu miliki. Tapi ambisi, kerja keras, dan empati adalah hal yang membuatmu 'cantik' bagi sekitar. Kamu memang bukan segalanya bagi setiap makhluk di bumi, tapi kamu adalah hal yang tak ternilai bagi sebagian yang lain.
Untuk Aurora,
Mimpimu adalah perhiasanmu, cita-citamu adalah tali kendali hidupmu, dan usahamu adalah penyingkir gangguan di jalanmu. Untuk itu, jika gagal aku ingin kamu tidak menangis sendirian -lagi-. Aku ingin kamu bisa membagikan keluh kesahmu, tidak perlu ke semuanya, cukup ke sebagian orang yang kamu percaya.
Untukmu Aurora,
Redakan ambisimu di beberapa tempat dan posisikan di tempat yang lain. Tak perlu kecewa jika kelak nilaimu tak sebagus harapanmu, capaianmu tak sebaik yang kau inginkan, karena ada Sang Pencipta yang siap menggantinya jika telah tiba waktunya.
Untukmu Aurora,
Jujurlah dalam setiap usahamu untuk meraih mimpi. Lakukan sendiri jika harus sendiri, jangan terlalu sering mengandalkan kaki orang lain. Aku percaya kakimu lebih kuat dari mereka. Berusahalah semampumu, jangan melakukan sesuatu yang culas, karena jalanmu ke depannya terbentuk dari kamu yang sekarang.
Untukmu Aurora,
Dengarkanlah perkataan bundamu, ia adalah rumah kembali paling nyaman yang siap merangkulmu. Jangan tinggalkan agamamu, ia akan jadi tiang untuk menyangga kakimu yang rapuh. Jangan abaikan bacaan Qur'anmu, ia penerang ketika jalanmu gelap.
Untukmu Aurora di masa depan,
Kamu hebat sampai sejauh ini :))
sincerely,
Aurora di tahun 2020
Komentar
Posting Komentar