Postingan

Aku Sang Pemimpi dan JNE Si Teman Perjalananku

Gambar
     Bonus demografi adalah masa di mana jumlah usia produktif akan lebih besar dibanding usia non-produktif.  Indonesia diperkirakan akan menghadapi era bonus demografi pada beberapa tahun ke depan dengan proporsi 60% usia produktif dari jumlah penduduknya.  Fenomena ini menjadi salah satu permasalahan besar yang menghantui calon generasi emas Indonesia 2045. Pasalnya, hal tersebut mengakibatkan potensi peningkatan angka pengangguran di Indonesia. Dengan kondisi tersebut, tentu menjadikan kita harus terus berinovasi dan berkarya agar dapat tercipta peluang kerja yang lebih tinggi sebagai bentuk antisipasi permasalahan yang se makin besa r.      Saya Aurora, sebagai generasi Z tentu saya memiliki rasa khawatir akan hilangnya kesempatan dan peluang pekerjaan di  masa  depan. Dengan cap sebagai generasi stroberi dan mimpi yang menjulang tinggi, saya dihadapkan pada 2 pilihan : bersaing dengan beribu masyarakat di Indonesia atau mampu menci...

Selamat Mencoba!

Gambar
   Kemarin malam, aku berbincang dengan bunda. Aku keluhkan segala sifat dan kurangku, salah satunya yang paling membuatku pusing sendiri yaitu seleraku yang mudah berubah. Alias, aku ini cepat sekali bosan.  Aku suka mencoba banyak hal sekedar untuk menuntaskan seluruh rasa penasaranku. Ritme daftar-jalani-bosan-daftar yang lain sudah menjadi biasa di 20 tahun hidupku. Hmmmm, dan itu pula yang membuatku terlihat seperti tidak konsisten.  Tapi, bunda bilang semua bosan yang kutemui bukan bagian dari inkonsisten. Itu hal wajar dan setiap manusia pasti melewati fase ini.   Bunda ingatkan cita-citaku untuk jadi apa saja yang penting berkelana. Dan untuk sampai ke situ memang harus banyak mencoba.  Suatu saat pasti akan ketemu, hal yang benar-benar ingin terus kita perjuangkan. Sesuatu yang energinya sesuai dengan aura yang kita pancarkan untuk sekitar. Hal yang karenanya kita bisa bangga bilang “Serius, ini gw banget”  Lantas bagaimana kalau sampai s...

Apa Sesulit Itu Merasa Cukup di Satu Orang?

 " Tidak ada yang lebih benar-benar artistik daripada mencintai orang". -Vincent Van Gogh- Halo tuan dan nona pembaca, kembali bersama tulisan tentang pikiran - pikiran yang mengganggu kepalaku tiap malam. . . "Apa sesulit itu untuk merasa cukup di 1 orang?" Salah satu pertanyaan yang cukup lama hinggap di kepalaku dan semakin merajalela ketika maraknya kasus perselingkuhan yang diberitakan di sosial media.  Sebagai manusia yang belum pernah menjalin hubungan berstatus dengan seseorang, aku cukup asing dengan perasaan harus bertahan mencintai meski kemudian menemukan yang lebih. Aku tidak tau apakah akan mudah atau sulit untuk tetap bersyukur pada satu orang. Namun tetap saja, idealisku dengan percintaan membuatku tidak habis pikir terhadap mereka yang pada akhirnya memutuskan untuk 'mendua' Aku rasa sesulit apapun kondisinya, cukup dengan 1 orang itu harus. Apalagi kalau kondisinya sudah berstatus menikah.  Aku pikir, ketika kita menjalin hubungan dengan se...

Halo 20!

Seminggu menuju kepala dua.  Halo apa kabar? Bagaimana rutinitas pagi hingga malamnya? Semua berjalan lancar sesuai rencana? :) Lagi dan lagi, jatuh berkali - kali lantas berusaha bangkit sendiri adalah hal yang terus berulang. Diumur yang kian mendewasa, fase ini justru semakin sering terjadi.  Entah jatuh dalam mimpi yang sama, kesalahan yang sama, perasaan yang sama, atau orang yang sama. Pokoknya jatuh. Jatuh yang seharusnya sakit tapi untuk sebagian manusia itu justru hal paling menyenangkan. Dua hal yang saling berlawanan ternyata bisa bersama dengan begitu biasa.  Jatuh dan menyenangkan adalah hal yang sepertinya sudah jarang sekali kurasakan, kunikmati bagaimana prosesnya. Menjelang 20 tahun ini, rasanya sudah terlalu malas untuk memperjuangkan orang yang ke depannya ga tau akan jadi "penghalang" atau "pendukung" untuk mimpi - mimpi kita. Entah karena kesibukan atau memang belum waktunya aja. Aku ga ngerti. Aku ga ngerti gimana ngawalin prosesnya, menjalani,...

Cantik, kombinasi angkanya

Playlist: Takut-Idgitaf 20 di bulan 2 tahun 22 Cantik, 22 dikurangi 2 adalah 20 Pas, sempurna. Dan semoga, sesempurna jalanmu ke depannya. Wait , sempurna bukan berarti mulus tanpa kendala apapun. Sempurna itu ketika semua yang ada di kamu, ekspektasi, ambisi, dan hal baik-buruk lainnya kita syukuri. Ini bukan tentang siapa yang mau ngalah, ini tentang siapa yang mau dan mencoba buat paham. Bahwa kuat bukan ketika nangis sendirian, tapi boleh bersamaan. Ga melulu soal bersama manusia, tapi juga Sang Pencipta. Dewasa sendiri - sendiri emang udah paling pas, buat kita. Aku terlalu sering menutup mata kalo ada kamu. Seolah kamu poros bergerak semesta, padahal bukan. Kamu, juga sama kayak aku. Pengisi jagat yang berusaha membuat jalan takdirnya sendiri, dan dulu, egoisnya aku maksa kamu buat jadi porosku.  Maaf ya :) “Selanjutnya bagaimana?” Terus melaju, melangkah, istirahat sesekali, dan inget, kamu tetep boleh capek. Semoga dunia barumu selalu berbaik hati sama kamu, semoga kamu sel...

Gapapa, cukup

  “….dan jangnalah kamu berputus asa dari rahmat Allah” (Yusuf:87) Pas! Aku menulis ini beberapa jam setelah diagnosa pertamaku. Kata dokter diagnosa sekarang belum 100% benar, tapi kuharap, diagnosa awal ini ga berubah.  Hari ini, aku belajar, ah maksudnya Allah ngajarin aku kalo keluarga akan selalu jadi orang - orang pertama yang peduli sama kamu. Kamu bisa dan boleh nangis sepuasnya, bisa jadi rapuh semaumu. Di depan mereka. “Ga usah nangis, kalo nangis nanti akung yang sedih” “Pokoknya harus semangat. Minta banyak doa. Mana ketawanya?” “Bismillah, insyaallah gapapa” “Lain kali itu, kalo sekali sakit langsung diperiksain. Jangan nunggu 3 bulan baru ke dokter. Ga usah mikirin apa - apa. Wong masih ada mbah kok” Hehe, aku bersyukur. Masih ada bunda, ayah, adek, dan mbah yang lengkap untuk jadi sandaran. Aku bersyukur, ternyata keluargaku, bahkan sedetikpun ga pernah ninggalin aku, sendirian. Aku bersyukur masih di kasih sakit, ternyata Allah masih punya cara dan mau ngampuni...

#2 - Menuju 19 tahun

Malam ini, tulisan baruku akan berjudul "Adikku Tersayang" H-9 hari menuju 19 tahunku di 19 Januari, untuk adikku yang tersayang.  Chak, ini kakak yang paling sering ngasih kerjaan rumah pas lagi males - malesnya, yang sering ribut sama kamu dan Indi pas lagi ga mau diganggu, serta sifat - sifat jelek lainnya.  Ini kakak, yang tiap malem sebelum tidur selalu ngajak cerita, tentang buku - buku beda genre kita, tentang podcast - podcast yang kita dengar, tentang banyak hal lainnya.  Menuju 19 tahun ini, kaka sadar ternyata kamu jauh - jaub lebih dewasa dari kakak. Kamu udah besar, sudah semahir itu me-manage waktu dan tujuanmu sendiri :) Kakak bangga, bangga sekali.  - Chak, hidup ga akan mudah. Setiap orang punya masalah dalam lajurnya sendiri, gaada yang pernah janjiin batu itu akan hilang. Tapi, kakak janji kita bisa hadapin sama - sama. Maaf, maaf belum bisa jadi panutan yang pantas untuk menjadi kuat dan bertahan, maaf belum bisa sepenuhnya menjamin kebahagiaan ka...