Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2022

Cantik, kombinasi angkanya

Playlist: Takut-Idgitaf 20 di bulan 2 tahun 22 Cantik, 22 dikurangi 2 adalah 20 Pas, sempurna. Dan semoga, sesempurna jalanmu ke depannya. Wait , sempurna bukan berarti mulus tanpa kendala apapun. Sempurna itu ketika semua yang ada di kamu, ekspektasi, ambisi, dan hal baik-buruk lainnya kita syukuri. Ini bukan tentang siapa yang mau ngalah, ini tentang siapa yang mau dan mencoba buat paham. Bahwa kuat bukan ketika nangis sendirian, tapi boleh bersamaan. Ga melulu soal bersama manusia, tapi juga Sang Pencipta. Dewasa sendiri - sendiri emang udah paling pas, buat kita. Aku terlalu sering menutup mata kalo ada kamu. Seolah kamu poros bergerak semesta, padahal bukan. Kamu, juga sama kayak aku. Pengisi jagat yang berusaha membuat jalan takdirnya sendiri, dan dulu, egoisnya aku maksa kamu buat jadi porosku.  Maaf ya :) “Selanjutnya bagaimana?” Terus melaju, melangkah, istirahat sesekali, dan inget, kamu tetep boleh capek. Semoga dunia barumu selalu berbaik hati sama kamu, semoga kamu sel...

Gapapa, cukup

  “….dan jangnalah kamu berputus asa dari rahmat Allah” (Yusuf:87) Pas! Aku menulis ini beberapa jam setelah diagnosa pertamaku. Kata dokter diagnosa sekarang belum 100% benar, tapi kuharap, diagnosa awal ini ga berubah.  Hari ini, aku belajar, ah maksudnya Allah ngajarin aku kalo keluarga akan selalu jadi orang - orang pertama yang peduli sama kamu. Kamu bisa dan boleh nangis sepuasnya, bisa jadi rapuh semaumu. Di depan mereka. “Ga usah nangis, kalo nangis nanti akung yang sedih” “Pokoknya harus semangat. Minta banyak doa. Mana ketawanya?” “Bismillah, insyaallah gapapa” “Lain kali itu, kalo sekali sakit langsung diperiksain. Jangan nunggu 3 bulan baru ke dokter. Ga usah mikirin apa - apa. Wong masih ada mbah kok” Hehe, aku bersyukur. Masih ada bunda, ayah, adek, dan mbah yang lengkap untuk jadi sandaran. Aku bersyukur, ternyata keluargaku, bahkan sedetikpun ga pernah ninggalin aku, sendirian. Aku bersyukur masih di kasih sakit, ternyata Allah masih punya cara dan mau ngampuni...