Membawa Manfaat adalah Cita-Citanya
Malam ini seorang teman mengirimkan pesan singkat kepadaku. "Kalo sampe keluar negeri, aku harus ngundur satu tahun buat ngejar TOEFL. Aku ga semampu kamu yang bisa ngejar dalam waktu singkat" Ehm, aku pikir setiap manusia dianugerahi kemampuan dan kecerdasan yang sama. Perihal kelebihan, aku yakin mereka punya hal yang unik dalam dirinya masing-masing. Kalau lebih unggul, bukan berarti ia lebih baik, hanya saja 'mungkin' langkahnya lebih dulu dari yang lain. Terlebih aku, sama saja dengan yang lain. Aku masih senang bergelut dengan pemikiran yang berlebihan, terutama tentang mimpiku. Sering merasa kalah bila ada yang bisa memberikan manfaat bagi dunia melebihi aku. Iya, sosok manusia yang kalian lihat di gambar atas adalah sosok manusia peragu. Ragu akan semua mimpi yang ia gantung di sudut kamarnya, ragu dengan usahanya sendiri, bahkan ragu dengan langkah yang ia buat sendiri. Lucu ya, ketika yang lain menganggapku lebih, aku sendiri justru adalah manusia yang palin...